Theodorus Yosef Kitem

Theodore Joseph Kitem: Renungan Hari Minggu 32 Masa Biasa : 32 nd Week in Ordinary Time Bac I    1 Raja-raja 17:10-16 Maz      Mazmur 146:17-10 Bac II   Ibrani 9:24-28 Injil       Mark...

Theodore Joseph Kitem: Januari Berkisah dalam Mimpi : “Januari Berkisah Dalam Mimpi” Oleh. Fr.Theodore Joseph Kitem JAM menjadi instrument yang menentukan langkah awal kehidupanku. Ent...

Theodore Joseph Kitem: Christ the KingBac I   Daniel 7:13-14Maz     Maz... : Christ the King Bac I    Daniel 7:13-14 Maz      Mazmur 93:1ab.1c-2.5 Bac II   Wahyu 1:5-8 Injil       Yohanes 18:33b-37  ...

Theodore Joseph Kitem: Tuhan…. Siapakah manusia itu sehingga Kau ingat d... : Tuhan…. Siapakah manusia itu sehingga Kau ingat dia. Dan siapakah dia,   sehingga Engkau pelihara? Satu langkah baru telah kuambil, ...

Christ the King Bac I    Daniel 7:13-14 Maz      Mazmur 93:1ab.1c-2.5 Bac II   Wahyu 1:5-8 Injil       Yohanes 18:33b-37             Bapa/Mama/saudara/sdri yang terkasih di dalam Kristus. Pada hari minggu ini kita merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Hari Raya ini merupakan perayaan penutup dalam satu lingkaran tahun liturgi Gereja. Di mana, pada hari minggu yang akan datang kita akan memasuki tahun liturgi baru yang diawali dengan Minggu Adven.             Ketika kita mendengar ungkapan “raja”, tentu dalam pikiran kita masing-masing memahami, seperti apakah sosok seseorang raja. Akan tetapi gambaran seperti apakah, sosok pribadi Kristus sebagai Raja Semesta Alam? Melalui bacaan-bacaan pada hari ini, kita akan mampu untuk memahami, seperti apakah sosok pribadi Kristus sebagai Raja Semesta Alam.             Dalam bacaan pertama, Daniel mengalami suatu penglihatan mengenai anak manusia yang memperoleh kekuasaan serta kemuliaan sebagai raja. Pemakluman dari

“Januari Berkisah Dalam Mimpi” Oleh. Fr.Theodore Joseph Kitem JAM menjadi instrument yang menentukan langkah awal kehidupanku. Entah dalam duka atau senang, entah canda atau isakan tangis, aku dan mungkin engkau disanggupkan untuk menyapa setiap pribadi dalam cara yang special. APAKAH engkau sadar kala itu, bahwa ada begitu banyak harapan, mimpi dan bahkan niat yang engkau curahkan; dengan doa kepada Sang Khalik sebagai dian langkahmu? NUANSA baru akhirnya tertampak dengan jelas. Tak ada yang dapat menghamburkannya. Ah..”aku bangga akan semuanya ini. Bangga akan diriku yang berani untuk berkata ‘mampu’ di saat kaki terperangkap dalam jurang kegagalan dan tangan yang teertegang lemas tak mampu menggapai pegangan. UNTUNGNYA aku masih punya DIRI-MU, Sang Khalik, yang dengan setia menghamburkan kuntum mewangi dalam luka keputusasaan. Pribadi yang senantiasa mencari dan bahkan berkurban hanya untuk diriku. Sungguh aku tak menyadarkan diri tuk dengan jujur mengakui, bahwa DIA

32 nd Week in Ordinary Time Bac I    1 Raja-raja 17:10-16 Maz      Mazmur 146:17-10 Bac II   Ibrani 9:24-28 Injil       Markus 12:38-44             Dalam sebuah sajak yang berjudul kalbu, aku pernah menulis: “ Kehidupan akan menjadi sebuah perziarahan panjang tanpa arti, ketika aku hanya bermimpi. Akan menjadi suatu hal yang paling berat dalam hidupku, tatkala aku melepaskan dan merelakan apa yang menjadi berharga dalam hidup .” Bapak/Ibu/Saudara/sdri yang terkasih dalam Kristus. Pada hari minggu ini, kita merayakan hari minggu biasa yang ketiga puluh dua. Liturgi sabda pada hari ini, kembali menampilkan sosok pribadi Allah yang berpihak kepada kaum kecil dan lemah. Allah yang penuh dengan kerahiman, terus menghadirkan arti cinta yang sesungguhnya di tengah dunia, lewat orang – orang yang lemah dan tidak berdaya. Dalam bacaan pertama, kerahiman Allah dihadirkan dalam kehidupan seorang janda di Safrat. Allah berpihak kepada mereka yang lemah, kepada mereka ya